Beritajogja.com (Jogja) – Di tengah keterbatasan lapangan kerja dalam negeri, peluang baru terbuka lebar bagi generasi muda Indonesia untuk meniti karier internasional.
PT Global Migrant Indonesia menargetkan pengiriman 2.300 pekerja migran ke Turki pada tahun 2026, khususnya untuk mengisi kebutuhan besar di sektor pariwisata dan perhotelan.
Posisi yang ditawarkan meliputi waitress, asisten waiter, housekeeping, room maid, resepsionis, hingga juru masak dan staf dapur.
“Kami ingin anak-anak muda Indonesia tidak ragu memanfaatkan kesempatan resmi ini. Inilah jalan untuk membangun karier global yang aman dan bermartabat,” ujar FX Heru Christianto, Branch Operational Manager PT Ifan Margatama Manpower Agency Yogyakarta, saat berbicara di hadapan LPK Perhotelan dan Pariwisata se-Jateng DIY, Rabu (24/09/2025).
Langkah strategis pun dilakukan dengan membuka kantor cabang baru di Yogyakarta, tepatnya di Jl. Wates KM 5.5, Sleman.
Keberadaan kantor ini diharapkan menjadi pusat layanan rekrutmen resmi, sekaligus memperkuat target penyaluran ribuan tenaga kerja ke luar negeri.
Dalam sosialisasi perdana, Global Migrant Indonesia menggandeng tiga perusahaan penempatan pekerja migran (P3MI) berizin resmi: PT Ifan Margatama, PT Alam Permai Indonesia, dan PT Baham Putra Abadi.
Kegiatan tersebut juga dihadiri perwakilan LPK, BKK SMK, perguruan tinggi pariwisata, hingga Dinas Tenaga Kerja DIY.
Paket fasilitas yang ditawarkan bagi pekerja cukup menarik. Gaji berkisar 650–1.500 dolar AS per bulan, dengan tambahan akomodasi, makan, seragam, dan transportasi yang ditanggung perusahaan.
Kontrak kerja berlaku 6–12 bulan dengan masa percobaan dua bulan, ditambah jaminan BPJS Ketenagakerjaan, tiket pulang–pergi, medical check-up, psikotes, hingga bantuan visa.
Syarat pendaftaran relatif mudah: WNI berusia 18–40 tahun, lulusan minimal SMA/SMK atau Paket C, mampu berbahasa Inggris dasar, serta melengkapi dokumen resmi seperti KTP, KK, dan paspor.
Heru menegaskan, Yogyakarta dipilih sebagai pusat perekrutan karena memiliki sumber daya manusia muda yang potensial.
“Kami melihat generasi muda di kota ini punya kesiapan untuk berkompetisi di dunia internasional,” katanya.
Program ini diyakini dapat mengurangi angka pengangguran yang masih tinggi, sekaligus memberi kontribusi pada perekonomian nasional melalui remitansi.
Dengan legalitas penuh dari tiga P3MI berizin resmi, perusahaan optimistis 2.300 pekerja migran Indonesia dapat diberangkatkan ke Turki sesuai target.
Lebih dari sekadar angka, inisiatif ini disebut sebagai pintu masuk bagi anak muda Indonesia untuk menembus pasar kerja global secara aman, legal, dan bermartabat.
Sumber : Beritajogja.com
9/30/2025
9/30/2025
9/30/2025
9/30/2025
9/29/2025